Wednesday, September 18, 2013

#231 the scary thing

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah dan Maha Mengasihani.

Kali pertama menulis di Poland selepas summer break, in September, as a fifth-year medical student. Alhamdulillah, segala puji dikembalikan kepada Allah. Selama ini, saya sendiri ragu-ragu mampukah saya melalui six years of tortures (so they say), but I'm already more than halfway through it.

Secara tiba-tiba, hari ini saya membayangkan saat nyawa saya diambil Tuhan. Membayangkan? Lebih kepada mengimpikan mungkin. Siapa yang tidak mahu pengakhiran yang baik, bukan? Saya juga mengimpikan pengakhiran yang sebegitu. Hidup ini kadang-kadang bukan menjadi penentu bagaimana kita saat berada di hujung nyawa kelak. Kita tidak mungkin tahu bagaimana pengakhiran kita, sehinggalah saat kita melaluinya nanti.

Saya mengimpikan saya menghembuskan nafas yang terakhir seorang diri sambil lidah menyebut nama Allah, dan Dia menjadi memori terakhir saya tentang dunia. Ah, indahnya! Seolah-olah sebuah novel yang bisa kita lakar mengikut cita rasa. 

Bagaimana agaknya keadaan kita saat kita menutup mata selama-lamanya? Apa bekalan yang bakal kita bawa saat kita pergi menghadap Dia? Agaknya pahala yang menemani kita atau dosa yang kita bawa? 

Nothing is definite. Future is such a scary thing. Can you say for sure where will you be in 10 years? Or what will you be doing tomorrow? Will you be healthy next month? Will you still be with your parents and siblings next year? Are we prepared enough?

Jujurnya, saya takut mati. Death is a part of living, everyone faces it and it happens everyday. Tapi saya takut untuk mati. Saat ini, saya takut pada sebuah kematian. Saya belum bersedia untuk mati. Saya belum mampu berkata pada Tuhan, "Ambillah nyawa aku bila-bila yang Kau mahu, kerana aku sudah ada bekalan yang cukup untuk menemui-Mu. Kerana setiap saat aku digunakan untuk-Mu, maka tiada langsung sisa-sisa perbuatanku di atas dunia yang boleh Kau guna untuk menjatuhkan aku."

Allah. 

The scary thing is not dying, because death is a definite thing everyone will go through. But what's scary is not knowing when will we die, because the moment it occurs can be anywhen.

That's why they say patients having terminal diseases are blessed. So they know their time is coming to an end. But, do we want to ask from Allah to 'bless' us with a disease? 

Ugh. 

0 comments: